Kamis, 16 Juni 2016

Book Store UMM



Bookstore UMM diluncurkan pada 21 Agustus 2005. Sebagai salah satu pusat bisnis di Universitas Muhammadiyah Malang. Selama operasi, Bookstore UMM telah mengalami banyak perkembangan dari berbagai sisi, meskipun dalam fase perkembangannya, masih banyak weknesses. Ada beberapa kendala yang mempengaruhi begitu banyak dengan kemampuan pencapaian Bookstore UMM sejak beroperasi selama kurang lebih 4 tahun dan 4 bulan. Hambatan masih terasa sampai sekarang, seperti mobilitas penjualan rendah.   Sampai saat ini, Toko Buku UMM memiliki 3 divisons, buku, alat tulis, dan divisi komputer, dan mulai dari beberapa waktu lalu, Bookstore UMM telah mengembangkan divisi baru yang bekerja sama dengan pihak individu dengan membentuk unit usaha baru yang disebut pusat souvenir UMM, di dimana pihak individu dipilih karena memiliki visi dan misi yang sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang. Pangsa pasar yang ditargetkan oleh pusat souvenir yang terutama dari UMM akademisi dan non akademisi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pembangunan Bookstore UMM di masa sekarang dan masa depan. 3 (tiga) divisi yang dimiliki oleh Bookstore UMM terletak di lantai yang sama dengan layar yang terbagi menjadi dua, mereka tulis di barat dan buku dan display divisi komputer di timur.   Berdasarkan rencana jangka panjang Bookstore UMM yang mengacu ke beberapa toko di Malang dan sekitarnya, Toko Buku mencoba untuk mengembangkan konsep baru dalam rangka untuk mempromosikan Bookstore UMM, pencitraan merek baru dalam meningkatkan proses pemasaran mulai berkembang sejak November 2010. Berdasarkan kondisi saat ini sebenarnya Bookstore UMM, akan dikembangkan sebagai One Stop Market Pendidikan n Shopping


 http://www.umm.ac.id/en/page/0102081407/bookstore.html

UMM INN UMM

UMM Inn adalah hotel pendidikan pertama di Malang .


Itu terletak hanya tiga mil dari pusat kota Malang dan dekat dengan Kota Batu . Ini adalah tempat yang sempurna untuk pertemuan, konferensi dan seminar . Ini memberikan Anda sebuah bantuan berguna , berbagai tema pesta dengan pencocokan keinginan Anda . Wisatawan akan menikmati perpaduan sempurna dari kenyamanan modern dan elegan klasik di kamar kami 40 unik dan suite . Kami yakin bahwa Anda akan menemukan perbedaan yang telah membuat kami menjadi pilihan favorit di antara Batu dan Malang

Rumah Sakit dan Masjid KH.M.Bedjo Darmoleksono UMM



Rumah Sakit umm mulai di bangun pada tahun 2009. proses pembangunannya dilaksanakan setelah dilaksanakan mendapatkan ijin mendirikan bangunan dari pemerintahan kabupaten malang. rumah sakit umm diresmikan pada tgl 17 agustus 2013 bertepatan pada hari kemerdekaan reupublik indonesia yang ke 68. RS ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari UMM. Lokasi rumah sakit tidak jauh dari kampus 3 UMM yaitu tepatnya disebelah timur terminal landungsari. Masjid KH M. Bedjo darmoleksono terletak di dekat RS .

Masjid KH.M.Bedjo Darmoleksono UMM

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki masjid bergaya oriental khas negeri Tiongkok di areal rumah sakit (RS) kampus tersebut.
Rektor UMM, Muhajir Effendi, mengatakan, anggaran pembangunan masjid bergaya oriental tersebut lebih dari Rp 1 miliar, sedangkan pembangunannya satu paket dengan RS UMM di kawasan Tlogomas. “Masjid ketiga yang dibangun UMM ini kita beri nama Masjid KHM Bedjo. Nama itu diambil dari seorang tokoh pembaharu Muhammadiyah Malang pada tahun 1930-an, yakni KH Bedjo Darmoleksono,” katanya.
Ia mengakui, pembangunan masjid lebih dahulu diselesaikan karena lebih penting daripada bangunan rumah sakit.
Artinya, katanya, bangunan spiritual harus ditegakkan dulu untuk selanjutnya bangunan fisik.
Menyinggung dipilihnya nama Masjid KHM Bedjo tersebut Muhajir mengaku, tokoh tersebut memiliki kaitan sejarah cukup erat dengan Muhammadiyah dan UMM.
Kiai Bedjo adalah mubaligh yang memiliki ilmu agama sangat tinggi dan pernah menjadi pimpinan Muhammadiyah Malang.
KH Bedjo, katanya, tidak hanya berdakwah di mimbar-mimbar masjid, tapi juga masuk ke sekolah, kampus, radio, dan tulisan di media massa.
Bahkan, katanya, salah satu tulisannya yang berjudul “Islam Sontoloyo” di Suara Muhammadiyah sempat membuat majalah itu dibredel oleh Presiden Soekarno. “Oleh karena itu, kami ingin membangkitkan semangat keteladanan Kiai Bedjo, bukan hanya sebagai ilmuwan keagamaannya, tapi juga kekritisannya,” katanya.

Selain meresmikan Masjid KHM Bedjo, Din juga meresmikan Panti Asuhan dan Pesantren Muhammadiyah di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Pondok dan panti asuhan itu di areal seluas 1,5 hektare, dibangun oleh salah seorang pengusaha sukses berasal dari kecamatan tersebut.

http://alvinavina.student.umm.ac.id/2016/06/03/tentang-rs-umm-dan-masjid-kh-m-bedjo-darmoleksono/

Sengkaling UMM




Usai memberi sambutan di wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr HM Dien Syamsuddin, MA dijadwalkan meresmikan Taman Sengkaling UMM (UMM Sengkaling Park), Sabtu (28/2) malam ini. Peresmian dilangsungkan di taman romantis yang terletak di halaman dalam Taman Sengkaling. Selain Din, UMM juga mengundang antara lain Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, Bupati Malang Rendra Kresna, pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Malang Raya serta pejabat struktural UMM dan jajaran manajer Taman Sengkaling.

Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, MPd, menerangkan sejak diakuisisi oleh UMM tahun 2013 lalu, tempat wisata ini bernama Taman Rekreasi Sengkaling (TRS). Pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM diperoleh UMM Desember tahun lalu melalui surat keputusan nomor AHU-0131535.40.80.2014. Setelah secara resmi 100% menjadi milik UMM, kini dilakukan rebranding dengan nama Taman Sengkaling UMM. Nama ini mengingatkan pada unit bisnis lain yang dimiliki seperti UMM Inn, UMM Dome, UMM Hospital, UMM Bookstore dan UMM Farm.

“Ini tidak sekedar re-branding, karena kita tetap membangun citra Sengkaling sebagai destinasi wisata legendaris serta tetap mempertahankan manajemen yang sudah ada,” ungkapnya.

Meski demikian, tambah Fauzan, sentuhan baru dan modern tetap dilakukan agar terjadi penyegaran suasana. Beberapa sentuhan baru itu antara lain menambah satu area untuk wisata kuliner Sengkaling Food Festival (SFF), menambah area parkir, merenovasi auditorium dan berbagai taman, serta memperindah beberapa sudut yang sudah mulai usang. Hingga kini angka kunjungan ke tujuan wisata ini terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Ke depan Taman Sengkaling ini akan kita kembangkan menjadi area terpadu untuk wisata edukatif, yang terintegrasi dengan kampus dengan berbagai fasilitasnya, termasuk beberapa laboratorium,” tambah Fauzan. Saat ini jalan tembus dari UMM ke Sengkaling lewat belakang sedang dalam pengerjaan.

Taman Sengkaling didirikan oleh perusahaan rokok Bentoel pada tahun 1959. Pada mulanya tempat ini hanya sebagai persinggahan para bos perusahaan itu dan dari waktu ke waktu dikembangkan sehingga menjadi sebuah taman rekreasi. Ada setidaknya 15 wahana permainan anak-anak dan keluarga, mulai kolam renang, bioskop 3D, sepeda perahu, hingga kebun binatang mini.

Taman rekreasi seluas 9 hektar ini dibeli oleh UMM melalui proses yang tidak disangka-sangka dan tanpa perencanaan. Secara kebetulan sebelum ada tawaran membeli, UMM sebenarnya sedang membangun jalan akses untuk mengembangkan kampus ke arah barat. Tawaran lelang mendadak dan dalam waktu tenggang yang sangat sempit oleh Brtitish American Tobacco (BAT), pemilik saham PT Bentoel, membuat UMM sempat bimbang. Namun instingrektor Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP menangkap ada baiknya kampus ini tersambung dengan Sengkaling, dan ternyata benar. Berkat ketajaman instingdan dukungan PP Muhammadiyah serta anggota senat UMM, Taman Sengkaling akhirnya menjadi milik UMM.

“Setahu saya UMM adalah satu-satunya kampus di dunia yang memiliki tempat wisata dan tersambung langsung dengan kampusnya,” pungkas Fauzan bangga. (*)



sai memberi sambutan di wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr HM Dien Syamsuddin, MA dijadwalkan meresmikan Taman Sengkaling UMM (UMM Sengkaling Park), Sabtu (28/2) malam ini. Peresmian dilangsungkan di taman romantis yang terletak di halaman dalam Taman Sengkaling. Selain Din, UMM juga mengundang antara lain Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, Bupati Malang Rendra Kresna, pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Malang Raya serta pejabat struktural UMM dan jajaran manajer Taman Sengkaling.

Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, MPd, menerangkan sejak diakuisisi oleh UMM tahun 2013 lalu, tempat wisata ini bernama Taman Rekreasi Sengkaling (TRS). Pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM diperoleh UMM Desember tahun lalu melalui surat keputusan nomor AHU-0131535.40.80.2014. Setelah secara resmi 100% menjadi milik UMM, kini dilakukan rebranding dengan nama Taman Sengkaling UMM. Nama ini mengingatkan pada unit bisnis lain yang dimiliki seperti UMM Inn, UMM Dome, UMM Hospital, UMM Bookstore dan UMM Farm.

“Ini tidak sekedar re-branding, karena kita tetap membangun citra Sengkaling sebagai destinasi wisata legendaris serta tetap mempertahankan manajemen yang sudah ada,” ungkapnya.

Meski demikian, tambah Fauzan, sentuhan baru dan modern tetap dilakukan agar terjadi penyegaran suasana. Beberapa sentuhan baru itu antara lain menambah satu area untuk wisata kuliner Sengkaling Food Festival (SFF), menambah area parkir, merenovasi auditorium dan berbagai taman, serta memperindah beberapa sudut yang sudah mulai usang. Hingga kini angka kunjungan ke tujuan wisata ini terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Ke depan Taman Sengkaling ini akan kita kembangkan menjadi area terpadu untuk wisata edukatif, yang terintegrasi dengan kampus dengan berbagai fasilitasnya, termasuk beberapa laboratorium,” tambah Fauzan. Saat ini jalan tembus dari UMM ke Sengkaling lewat belakang sedang dalam pengerjaan.

Taman Sengkaling didirikan oleh perusahaan rokok Bentoel pada tahun 1959. Pada mulanya tempat ini hanya sebagai persinggahan para bos perusahaan itu dan dari waktu ke waktu dikembangkan sehingga menjadi sebuah taman rekreasi. Ada setidaknya 15 wahana permainan anak-anak dan keluarga, mulai kolam renang, bioskop 3D, sepeda perahu, hingga kebun binatang mini.

Taman rekreasi seluas 9 hektar ini dibeli oleh UMM melalui proses yang tidak disangka-sangka dan tanpa perencanaan. Secara kebetulan sebelum ada tawaran membeli, UMM sebenarnya sedang membangun jalan akses untuk mengembangkan kampus ke arah barat. Tawaran lelang mendadak dan dalam waktu tenggang yang sangat sempit oleh Brtitish American Tobacco (BAT), pemilik saham PT Bentoel, membuat UMM sempat bimbang. Namun instingrektor Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP menangkap ada baiknya kampus ini tersambung dengan Sengkaling, dan ternyata benar. Berkat ketajaman instingdan dukungan PP Muhammadiyah serta anggota senat UMM, Taman Sengkaling akhirnya menjadi milik UMM.

“Setahu saya UMM adalah satu-satunya kampus di dunia yang memiliki tempat wisata dan tersambung langsung dengan kampusnya,” pungkas Fauzan bangga. (*)





sai memberi sambutan di wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr HM Dien Syamsuddin, MA dijadwalkan meresmikan Taman Sengkaling UMM (UMM Sengkaling Park), Sabtu (28/2) malam ini. Peresmian dilangsungkan di taman romantis yang terletak di halaman dalam Taman Sengkaling. Selain Din, UMM juga mengundang antara lain Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, Bupati Malang Rendra Kresna, pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Malang Raya serta pejabat struktural UMM dan jajaran manajer Taman Sengkaling.

Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, MPd, menerangkan sejak diakuisisi oleh UMM tahun 2013 lalu, tempat wisata ini bernama Taman Rekreasi Sengkaling (TRS). Pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM diperoleh UMM Desember tahun lalu melalui surat keputusan nomor AHU-0131535.40.80.2014. Setelah secara resmi 100% menjadi milik UMM, kini dilakukan rebranding dengan nama Taman Sengkaling UMM. Nama ini mengingatkan pada unit bisnis lain yang dimiliki seperti UMM Inn, UMM Dome, UMM Hospital, UMM Bookstore dan UMM Farm.

“Ini tidak sekedar re-branding, karena kita tetap membangun citra Sengkaling sebagai destinasi wisata legendaris serta tetap mempertahankan manajemen yang sudah ada,” ungkapnya.

Meski demikian, tambah Fauzan, sentuhan baru dan modern tetap dilakukan agar terjadi penyegaran suasana. Beberapa sentuhan baru itu antara lain menambah satu area untuk wisata kuliner Sengkaling Food Festival (SFF), menambah area parkir, merenovasi auditorium dan berbagai taman, serta memperindah beberapa sudut yang sudah mulai usang. Hingga kini angka kunjungan ke tujuan wisata ini terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Ke depan Taman Sengkaling ini akan kita kembangkan menjadi area terpadu untuk wisata edukatif, yang terintegrasi dengan kampus dengan berbagai fasilitasnya, termasuk beberapa laboratorium,” tambah Fauzan. Saat ini jalan tembus dari UMM ke Sengkaling lewat belakang sedang dalam pengerjaan.

Taman Sengkaling didirikan oleh perusahaan rokok Bentoel pada tahun 1959. Pada mulanya tempat ini hanya sebagai persinggahan para bos perusahaan itu dan dari waktu ke waktu dikembangkan sehingga menjadi sebuah taman rekreasi. Ada setidaknya 15 wahana permainan anak-anak dan keluarga, mulai kolam renang, bioskop 3D, sepeda perahu, hingga kebun binatang mini.

Taman rekreasi seluas 9 hektar ini dibeli oleh UMM melalui proses yang tidak disangka-sangka dan tanpa perencanaan. Secara kebetulan sebelum ada tawaran membeli, UMM sebenarnya sedang membangun jalan akses untuk mengembangkan kampus ke arah barat. Tawaran lelang mendadak dan dalam waktu tenggang yang sangat sempit oleh Brtitish American Tobacco (BAT), pemilik saham PT Bentoel, membuat UMM sempat bimbang. Namun instingrektor Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP menangkap ada baiknya kampus ini tersambung dengan Sengkaling, dan ternyata benar. Berkat ketajaman instingdan dukungan PP Muhammadiyah serta anggota senat UMM, Taman Sengkaling akhirnya menjadi milik UMM.

“Setahu saya UMM adalah satu-satunya kampus di dunia yang memiliki tempat wisata dan tersambung langsung dengan kampusnya,” pungkas Fauzan bangga. (*)



sai memberi sambutan di wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr HM Dien Syamsuddin, MA dijadwalkan meresmikan Taman Sengkaling UMM (UMM Sengkaling Park), Sabtu (28/2) malam ini. Peresmian dilangsungkan di taman romantis yang terletak di halaman dalam Taman Sengkaling. Selain Din, UMM juga mengundang antara lain Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, Bupati Malang Rendra Kresna, pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Malang Raya serta pejabat struktural UMM dan jajaran manajer Taman Sengkaling.

Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, MPd, menerangkan sejak diakuisisi oleh UMM tahun 2013 lalu, tempat wisata ini bernama Taman Rekreasi Sengkaling (TRS). Pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM diperoleh UMM Desember tahun lalu melalui surat keputusan nomor AHU-0131535.40.80.2014. Setelah secara resmi 100% menjadi milik UMM, kini dilakukan rebranding dengan nama Taman Sengkaling UMM. Nama ini mengingatkan pada unit bisnis lain yang dimiliki seperti UMM Inn, UMM Dome, UMM Hospital, UMM Bookstore dan UMM Farm.

“Ini tidak sekedar re-branding, karena kita tetap membangun citra Sengkaling sebagai destinasi wisata legendaris serta tetap mempertahankan manajemen yang sudah ada,” ungkapnya.

Meski demikian, tambah Fauzan, sentuhan baru dan modern tetap dilakukan agar terjadi penyegaran suasana. Beberapa sentuhan baru itu antara lain menambah satu area untuk wisata kuliner Sengkaling Food Festival (SFF), menambah area parkir, merenovasi auditorium dan berbagai taman, serta memperindah beberapa sudut yang sudah mulai usang. Hingga kini angka kunjungan ke tujuan wisata ini terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Ke depan Taman Sengkaling ini akan kita kembangkan menjadi area terpadu untuk wisata edukatif, yang terintegrasi dengan kampus dengan berbagai fasilitasnya, termasuk beberapa laboratorium,” tambah Fauzan. Saat ini jalan tembus dari UMM ke Sengkaling lewat belakang sedang dalam pengerjaan.

Taman Sengkaling didirikan oleh perusahaan rokok Bentoel pada tahun 1959. Pada mulanya tempat ini hanya sebagai persinggahan para bos perusahaan itu dan dari waktu ke waktu dikembangkan sehingga menjadi sebuah taman rekreasi. Ada setidaknya 15 wahana permainan anak-anak dan keluarga, mulai kolam renang, bioskop 3D, sepeda perahu, hingga kebun binatang mini.

Taman rekreasi seluas 9 hektar ini dibeli oleh UMM melalui proses yang tidak disangka-sangka dan tanpa perencanaan. Secara kebetulan sebelum ada tawaran membeli, UMM sebenarnya sedang membangun jalan akses untuk mengembangkan kampus ke arah barat. Tawaran lelang mendadak dan dalam waktu tenggang yang sangat sempit oleh Brtitish American Tobacco (BAT), pemilik saham PT Bentoel, membuat UMM sempat bimbang. Namun instingrektor Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP menangkap ada baiknya kampus ini tersambung dengan Sengkaling, dan ternyata benar. Berkat ketajaman instingdan dukungan PP Muhammadiyah serta anggota senat UMM, Taman Sengkaling akhirnya menjadi milik UMM.

“Setahu saya UMM adalah satu-satunya kampus di dunia yang memiliki tempat wisata dan tersambung langsung dengan kampusnya,” pungkas Fauzan bangga. (*)



http://www.umm.ac.id/id/umm-news-4557-rebranding-taman-sengkaling-umm-diresmikan.html

Masjid Ar-Fachruddin UMM

MASJID A.R FAHRUDDIN

Di UMM terdapat sebuah masjid yang diberi nama Masjid AR. Fachruddin dibangun pada tahun 1995 dan diresmikan oleh Presiden BJ. Habibie (Presiden RI ke 3) pada tahun 1998. Masjid ini terdiri dari 5 lantai yang dimanfaatkan selain untuk tempat peribadatan juga untuk perkuliahan dan perkantoran.
Lokasi masjid adalah di tepi jalan raya tlogomas. Bangunan masjid dibuat dengan asitektur modern yang sangat eksotik. Oleh karena letaknya yang strategis, maka masjid AR. Fachruddin sering digunakan sebagai salah satu tujuan wisata.

Tempat peribadatan berada dilantai 3 sampai lantai 5. lantai 2 digunakan untuk perkantoran takmir masjid, perpustakaan, ruang perkuliahan, laboratorium Psikologi, tempat wudhu’ dan aula. Lantai 1 digunakan untuk perkantoran, bank, kantin, Kopkar, ATM, dan laboratorium, bimbingan konseling, poliklinik, radio UMM FM dan beberapa kantor pusat studi.

Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang memiliki arah kiblat yang sudah tepat dan telah dibuktikan oleh CASA (Club Astronomi Santri Assalaam). Masjid ini digunakan sebagai pusat dakwah Muhammadiyah dan pusat kegiatan keislaman bagi seluruh mahasiswa UMM maupun masyarakat umum.

SPBU UMM

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM dibangun di sebelah Barat Masjid AR. Fachruddin, tepatnya di sebelah kiri pintu keluar Barat kampus III UMM. Pendirian SPBU ini merupakan salah satu upaya UMM dalam mengembangkan profit centre untuk mendukung finansial selain biaya pendidikan dari mahasiswa.
http://rizkiindah.student.umm.ac.id/2016/06/14/masjid-ar-fachruddin-dan-spbu-umm/

Keunggulan Jurusan Manajemen

Jurusan manajemen adalah jurusan yang mempelajari mengenai tanggung jawab dalam pengolahan sebuah perusahaan atau organisasi, secara singkat merupakan sebuah cabang dari ilmu bisnis dan banyak universitas yang menetapkan sebagai jurusan yang berdiri sendiri.
Prospek kerja jurusan manajemen ini terdapat berbagai pilihan dalam jenjang karier yang tersedia bagi mereka yang ingin berkerja dalam bidang manajemen. Organisasi yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan investasi, mengolah anggaran, memastikan kelayakan kesejahteraan karyawan dan mengalokasi sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin .
Terdapat pilihan jenjangan karier lainnya bagi mahasiswa manajemen. Sebagian dari perkuliahan, mahasiswa akan mendapatkan pahaman tentang hukum ketenagakerjaan, dan juga mengenai bagaimana berkomunikasi secara efisien kepada orang lain, hal ini menyebabkan jurusan manajemen sangat ideal bagi peran public relation dan peran dalam sumber daya manusia.
https://cristinyunitasuli.wordpress.com/2014/07/09/keunggulan-dan-perkembangan-jurusan-manajemen/
 Selain itu, lulusan jurusan manajemen memilki keahlian organisasi yang tinggi yang akan diperlukan dalam peran administratif dan juga perencanaan berbagai acara, dan jurusan manajemen mempunyai masa depan bagus karena lulusan manajemen itu fleksibel, bisa ditempatkan di sektor kerja dimana saja, mulai dari manajemen perusahaan, keuangan, statistik ekonomi, sampai ke marketing.
Bisnis itu mencakup berbagai bidang, makanya lulusan manajemen dianggap mempunyai keahlian yang lebih luas untuk mendukung perkembang perusahaan.


Tips cara membuat "Menjareal" makanan khas Sumbawa



Manjareal merupakan kue khas dari sumbawa yang terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan dicetak dengan daun lontar. Bentuk cetakannya bermacam-macam salah satunya berbentuk “Kemang Satange”. Uniknya, manjareal ini disajikan langsung denga cetakkannya. Cara pembuatannya juga mudah dan sederhana. Biasanya masyarakat Sumbawa menyajikannya sebagai oleh-oleh. Karena itu penganan ini juga sudah banyak diproduksi oleh industri rumah tangga.

Bahan :
1.1 kg gula pasir
2.1 kg kacang tanah
3.Daun lontar kuning (yang sudah dibentuk)

Cara Membuatnya :
1.Rendam kacang tanah dengan air panas selama 3 jam
2.Kupas kulit kacang dan rebus hingga matang, kemudian dihaluskan
3.Masak gula hingga menjadi caramel, lalu masukkan kacang halus, aduk hingga rata
4.Siapkan cetakan, lalu masukkan adonan hangat
5.Jemur hingga kering
6.Hidang tanpa melepaskan cetakannya

http://www.rungandapur.com/2016/02/manjareal.html

Pekembangan dan Kemajuan Teknologi


Perkembangan IPTEK di Indonesia

 Disini saya ingin membahas sedikit banyak tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan istilah IPTEK. Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri. Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena : 1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi. 2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi 3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT) Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi DNA, pemuan bibit padi unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi, rancangan bangunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science,mendapat medali emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional, 

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nenene/perkembangan-iptek-di-indonesia_54f79810a33311417b8b47a6

Kampus Muhammadiyah Malang

SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.

Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.

Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.

Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen danMagister Sosiologi Pedesaan
.
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakanagar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula olehKoordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan “membangun manusia Indonesia seutuhnya” dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
171041_620
Download Posting: (doc)/(pdf
https://sundari012.wordpress.com/universitas-muhammadiyah-malang-kampusku/

Rabu, 15 Juni 2016

Budaya,Makanan, dan Ciri khas Sumbawa



SUMBAWA.......
Berbicara mengenai Sumbawa,Sumabawa adalah satu daerah dari NTB yang mempunyai beraneka ragam kebudayaaan,makanan khas, dan adat istiadatnya.

Disini kita sudah mengenal tentang negara Indonesia, sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing. Hal ini merupakan perwujudan dari bentuk kreativitas penduduk itu sendiri. Ada pun kebudayaan – kebudayaan tersebut sudah sejak lama dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu tradisi yang dilakukan secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya.
Sama halnya dengan daerah-daerah lain di penjuru Indonesia. Daerah Sumbawa juga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat Sumbawa. Masyarakat Sumbawa biasa di sebut dengan “Tau Samawa”. Para tau Samawa pada zaman dahulu memiliki berbagai macam kebudayaan dan kesenian diantaranya yaitu :
UPACARA NYORONG
Upacara Nyorong merupakan salah satu prosesi pernikahan putra-putri sumbawa (tau samawa) Nusa Tenggara Barat. Upacara nyorong ini di laksanakan setelah bakatoan (lamaran). pihak laki-laki di terima oleh orang tua si wanita yang kemudan di teruskan dengan cara basaputis ( memutuskan ). Di dalam acara basaputis inilah di tentukan hari-hari baik untuk melaksanakan acara nyorong dalam sebuah prosesi pernikahan masyarakat samawa. Disini tau samawa hanya mengenal istilah nyorong meliputi barang yang diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima.
MUSIK TRADISIONAL
Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi sebagai pembawa melodi (alunan), juga sebagai ‘roh’ musik, berbanding terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang  alat  musik  utamanya  justru  adalah genang(gendang)  yang berfungsi sebagai pembawa ritme atau pemimpin irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah Sumbawa kaya dengan irama yang terwakilkan dalam temung (jenis pukulan), baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb. Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama.
Ragam Ansambel Musik
Secara harfiah ansambel berarti kumpulan atau gabungan, dengan demikian ansambel musik berarti kumpulan alat musik. Di Indonesia terdapat beraneka ragam ansambel musik tradisi, seperti AnsambelGordang Sambilan yang merupakan Musik Adat masyarakatMandailingTapanuli SelatanAnsambel Angklung Bungko dari Cirebon, dll. Di Kabupaten Sumbawa, dari hasil pendataan, ditemukan beberapa ansambel baru selain ansambel yang sudah ada, antara lain :
1.      Ansambel Musik Gong genang
Ansambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah :
·         Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak,
·         Serune ; 1 buah,
·         Rebana Kebo ; min 1 buah,
·         Gong ; 1 buah,
·         Palompong ; 1 buah
·         Santong Srek ; 1 buah, Dll sesuai dengan kebutuhan.
Khusus untuk Kabupaten Sumbawa Barat ditambah dengan Tawa-Tawa, sejenis gong kecil, 1 buah.
 Makanan khas Sumbawa

1. Singang
Singang, begitulah masyarakat di Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan karena kuahnya.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar.
Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Untuk bisa menikmati menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit, karena cukup banyak warung makan di daerah tersebut yang menyediakan menu yang satu ini. Salah satu warung yang sudah lama menyajikan masakan khas ini berada di dekat monumen arah kota Sumbawa.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau kakap.

2. Sepat

Sepat adalah masakan khas daerah Sumbawa, rasanya asam - asam segar.Biasanya di bulan puasa, 30 hari puasa maka 30 hari sepat hadir menemani berbuka.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.

3. Gecok

Gecok merupakan salah satu masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.

4. Ayam bakar Taliwang

Ya, Ayam Bakar Taliwang begitulah nama dari makanan khas dari Sumbawa ini. Makanan ini hampir sama seperti ayam bakar pada umunya. Namun, dengan rasa bumbu yang pedas dan sedikit asam memberi kesan yang tidak biasa dan tidak terlupakan di lidah setiap orang yang menyantap makanan ini.
Makanan ini biasanya dihidangkan dengan sambal berminyak.



oiya, satu lagi dari Sumbawa yaitu kue kering khas Sumbawa. yaitu Manjareal.

Kue majareal terbuat dari gula dan gerusan kacang tanah lembut. Jajanan ini membri kesan manis yang begitu manis di lidah setiap orang yang merasakannya.

Kue kering yang satu ini berbentuk seperti daun kelor pada Kartu Remi dan dibungkus dengan daun Lontar yang dikeringkan. Manis, Manis, dan Manis........
http://samawaculture.blogspot.co.id/p/makanan-khas-sumbawa.html